Sampah
Rasanya pisau ini ingin aku asah
Tapi untuk apa aku memotong sampang
Kau tonjok diriku dengan gagah
Setidaknya menurut orang-orang yang kau panah
Malah aku yang akhirnnya bernanah
Tak ada penengah
Dan aku terus mengalah
tanpa kata sepatah
Aku bingung memilih arah;
dimana semua menjadi jelas tapi aku tetap berdarah
atau tenggelam dalam lautan sampah
Engkau bermain tanah, sampah
Aku lalat, terbang di sekitar hanya singgah
Tetapi kenapa yang kotor sekali aku?
No comments:
Post a Comment