Ketika mimpi berjalan semakin jauh
Disitu aku tak tahan tuk mengeluh
Isi kepala terus bergemuruh
Sinar mata semakin lama semakin meluluh
Sejak itu aku terus bertanya
Apa diriku ini narapidana dunia?
Terperangkap dalam indahnya harapan
Tak sadar bahwa yang nyata sirna perlahan
Merana memikirkan angan
Tersandung di tiap langkah
Mengucapkan kata-kata yang dipalsukan
Lama-lama aku berserah
Aku tidak mau menjadi penjajah dunia
Hanya ingin menjadi tentaranya saja
Menjadi pedang, ciptakan kedamaian nyata
Tragedi, semakin kuat ikatannya pada kaki ini
Terus berharap pada nanti
Entah kapan harus menanti
Sedangkan, waktu terus mengujat diri
No comments:
Post a Comment